Pentingya memiliki sertifikasi internasional?

Bagi banyak mahasiswa jurusan akuntansi, mungkin jalur karir yang paling populer adalah dengan bekerja di kantor akuntan publik selama beberapa tahun untuk kemudian mendaftar ke berbagai perusahaan untuk bergabung dengan departemen akuntansi perusahaan tersebut.

Sertifikasi profesional adalah suatu bentuk pengakuan atas keprofesionalan seseorang akan bidang yang digelutinya. Dalam pasar tenaga kerja sertifikat profesional yang dimiliki sesorang menjadi daya jual orang tersebut, sertifikat tersebutlah yang membedakan tingkat kualitas dan keahlian seorang tenaga kerja dibanding dengan tenaga kerja lainnya. Misalkan saja seorang yang memiliki sertifikasi internal auditor tentu akan lebih dipercaya oleh manajemen perusahaan untuk dipekerjakan meng-audit perusahaan dibanding orang lain yang tidak memilikinya.



 Sedikit yang mengetahui ternyata ada banyak lagi yang bisa dicapai oleh para sarjana akuntansi (Sarjana ekonomi jurusan akuntansi). Jalur karir lain yang bisa ditempuh oleh para sarjana yaitu dengan mendapatkan sertifikasi profesi. Ada pendapat yang menyebutkan bahwa sertifikasi profesi lahir karena ketidakpuasan dari pengguna jasa profesi akan kualitas dari lulusan institusi resmi. Selain itu ada jenis jenis pekerjaan spesifik yang tidak terakomodasi oleh institusi pendidikan resmi. Oleh karena itu, diciptakanlah suatu sistem yang dapat menciptakan standar baru untuk mengukur kemampuan dari seseorang untuk melakukan pekerjaan disuatu bidang tertentu. Dan lahirlah sertifikasi tersebut. Tidak heran bahwa inovasi memeang banyak dilakukan di negara maju, sehingga sertifikasipun kebanyakan berasal dari negara maju tersebut.
Ada banyak jenis sertifikat profesional yang sekarang tersedia di lembaga-lemabga penyedia, baik itu yang bersifat lokal maupun internasional. Jika sifatnya lokal, tentu ia hanya dipercaya pada tingkat lokal saja, jika sertifikatnya dikeluarkan lembaga internasional, maka dimanapaun ia berada di seluruh dunia sertifikat itu akan berlaku dan diakui.



Biasanya setiap sertifikat yang dikeluarkan oleh suatu lembaga disertai juga gelar profesional yang dapat disandang di belakang nama pemegang sertifikat tersebut. Misalnya bila seorang memiliki sertifikat Certified Public Accountant (CPA), maka orang tersebut berhak menyandangkan gelar CPA di belakang namanya.
Dalam paparan singkat ini, saya mencoba menyajikan beberapa sertifikasi yang umumnya dikelan luas dalam dunia profesional khususnya di bidang yang terkait dengan Akuntansi

Certified Public Accountant (CPA)
Nama sertifikasi ini hampir sama dengan yang digunakan hampir di semua Negara. Indonesia baru saja menggunkan istilah ini, sebelunya masih menggunakan sebutan Besertifikat Akuntan Publik (BAP). Lembaga yang mengeluarkan sertifikat ini adalah Institute Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Untuk dapat memiliki sertifikat ini, seorang harus lulus Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP). Untuk dapat mengukuti ujian tersebut seorang haruslah memilki gelar akuntan. Penyandang gelar sertifikasi ini dapat membuka Kantor Akuntan Publik sendiri setelah memenuhi syarat yang ditentukan, termasuk syarat jam mengaudit. Di beberapa Negara seperti Amerika, Australia, dan Negara lainnya, gelar ini juga dikeluarkan oleh asosiasi akuntan di negaranya masing-masing. Berbeda dengan gelar lainnya yang akan saya jelaskan berikutnya, CPA biasanya hanya berlaku di suatu Negara saja karena mengacu pada undang-undang di negaranya masing-masing.

Certified Internal Auditors (CIA)
Dalam lingkungan profesi Internal Auditor, gelar CIA masih menjadi primadona, selain gelar CIA memang juga ada gelar lokal yang terkenal di Indonesia seperti Qualified Internal Auditor (QIA) yang diselenggarakan oleh YPIA,Professional Internal Auditor (PIA) yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Akuntansi STAN, dll. Sertifikat CIA dikeluarkan oleh The Institute of Internal Auditor (IIA) yang berpusat di Florida USA. IIA adalah lembaga profesi yang cukup solid karena memilki keanggotaan di seluruh dunia, cabang (Chapter) yang tersebar dan terstruktur vertikal di seluruh dunia dan sertifikasi yang dikeluarkannya berlaku di seluruh dunia. Untuk dapat memiliki sertifikat tersebut seseorang harus mengukuti 4 level tes yang dilakukan secara online, bahkan sudah disediakan tes dalam Bahasa Indonesia. Di Indonesia ada 3 lembaga yang sering melakukan review (persiapan) terhadap ujian CIA ini, yaitu Pusat Pengambangan Akuntansi UI, Yayasan Pendidikan Internal Auditor dan Binus Business School. Khusus bagi pemegang sertifikat QIA, karena telah diakui credit eligibilitynya oleh IIA, diberikan diskon lulus level 4. Selain CIA, IIA juga mengeluarkan sertifikat lainnya yaitu Certified Control Self Assessment (CCSA) dan Certified Government Audit Professional (CGAP).

Certified Management Accountants (CMA)
Bagi Akuntan Manajemen, sertifikat ini sangat dikenal luas karena capabilitynya yang memiliki pemahaman menyeluruh terhadap akuntansi manajemen perusahaan. Gelar CMA yang banyak dimiliki profesional akuntan manajemen di Indonesia adalah CMA yang dikeluarkan oleh The Institute for Certified Management Accountants (ICMA) Australia chapter. Untuk dapat memiliki sertifikat ini seorang haruslah mengukuti pendidikan yang diakhiri dengan ujian. Di Indonesia ICMA menggandeng IPMI Business School sebagai mitranya melakukan pendidikan dan tes.

Chartered Management Accountants (CMA)
Sertifikat ini dikeluarkan oleh Chartered Institute of Management Accountants (CIMA) yang berbasis di Inggris. Dalam lingkungan profesi akuntan manajemen internasional gelar CMA yang dikeluarkan oleh CIMA besaing ketat dengan gelar CMA yang dikeluarkan oleh ICMA. Di Indonesia CMA yang dimiliki oleh para professional akuntan manajmen masih didominasi oleh CMA yang dikeluarkan oleh ICMA karena latar belakang geografis Indonesia yang lebih dekat dengan Australia dari pada Inggris. Untuk dapat memiliki sertifikat ini seseorang harus mengikuti pendidikan yang juga diakhiri oleh tes. Di Indonesia partner CIMA dalam melakukan pendidikan dan test adalahIverson School of Business.

Certified Professional Management Accountants (CPMA)
Sertifikat ini hampir sama dengan CMA yang dekeluarkan oleh CIMA dan ICMA di atas, hanya saja CPMA bersifat lokal karena dikeluarkan oleh Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI). Dalam setahun IAMI mengadakan dua kali tes yaitu pada bulan April dan Nopember.

Certified Information System Auditor (CISA)
Sertifikat CISA menjadi sertifikat yang sangat bergengsi dalam lingkungan IT Audit. Tuntutan quality assurance atas produk dan jasa yang dihasilkan dari teknologi IT sangat besar, oleh karena itu dibutuhkan professional handal yang dapat memberikan keyakinan bahwa information system suatu organisasi sudah memadai. CISA pada awalnya dikeluarkan oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA), namun sekarang nama itu berganti menjadi singkaannya saja yaitu ISACA. Bagi warga Indonesia yang hendak mengambil sertifikat ini tidak perlu repot pergi ke Amerika dimana ISACA berpusat, sama seperti CIA, PPAK UI dan YPIA juga memfasilitasi pelaksanaan review dan ujian. Selain CISA, certifikat lain yang dikeluarkan oleh ISACA adalah Certified Information Security Manager (CISM), Certified in the Governance of Enterprise IT (CGEIT), dan Certified in Risk and Information Systems Control (CRISC).

Chartered Financial Analyst (CFA)
CFA adalah sertifikat professional yang sangat bergengsi dalam lingkungan analis keuangan dan investasi. Sertifikat ini dikeluarkan oleh CFA Institute. Untuk bisa memeiliki sertifikat CFA , seorang harus lulus 3 level ujian (6 jam per level) dan memiliki pengalaman minimum empat tahun dalam pengambilan keputusan keuangan dan investasi. Di Indonesia Binus Business School adalah lembaga yang melakukan persiapan untuk ujian tersebut.

Certified Financial Planner (CFP)
Makin kompleksnya tuntutan hidup masyarakat sehingga diperlukannya perencanaan keuangan yang baik adalah latar belakang lahirnya CFP ini. Sertifikat ini dikeluarkan oleh Financial Planning Standards Board (FPSB). Seseorang harus lulus empat tahap ujian untuk dapat memiliki sertifikat ini, yaitu mencakup Foundation in Financial Planning, INVESTMENTDescription: http://cdncache-a.akamaihd.net/items/it/img/arrow-10x10.pngPlanning, Risk Management & Insurance Planning dan Retirement, Income Tax and Estate Planning. Sertifikat lain yang dikeluarkan FPSB adalah Registered Financial Planner (RFP).

Financial Risk Manager (FRM)
Banyak masalah keuangan dan operasional yang terjadi belakangan ini disebabkan karena rentannya manajemen risiko perusahaan. Oleh karena itulah, belakangan ini perhatian akan manajemen risiko perusahaan semakin meningkat, termasuk didalamnya pembekalan pemahaman risiko kepada para professional manajemen risiko. Sertifikat Financial Risk Manager (FRM) dikeluarkan oleh Global Association of Risk Professionals (GARP) yang berkantor di New Jersey dan London. Selain FRM sertifikat lain yang dikeluarkan oleh GARP adalah Energy Risk Professional (ERP). Bagi warga Indonesia yang ingin mengikuti program preparatory FRM ini dapat menghubungiBinus Business School.

Certified Fraud Examiners (CFE)
CFE dikeluarkan oleh Association of Certified Fraud Examiners (ACFE). Dengan memiliki sertifikat ini berarti seseorang memiliki pemahaman dan keahlian sebagai professional anti kecurangan. Syarat untuk mengikuti ujian CFE adalah minimum berpendidikan sarjana dan memiliki pengalaman kerja di bidang terkait (accounting & auditing, criminology & sociology, fraud investigation, loss prevention and law) minimum dua tahun.

Certified Wealth Managers (CWM)
Profesi wealth manager adalah profesi yang sangat dibutuhkan dalam industry perbankan. Para professional perbankan dituntut kompetensinya dalam mengelola kekayaan nasabah yang dipercayakan kepadanya. CWM dikeluarkan oleh Certified Wealth Managers’ Association (CWMA). MM UGM adalah lembaga yang menyediakan preparatory untuk program ini. Program CWM memiliki empat level, setiap lulus masing-masing level akan diberikan sertifikatnya masing-masing. Lulus level 1 (Modul WM01) sebagai “Affiliate Wealth Manager” (Aff.WM), lulus level II (Modul WM01 – WM03) sebagai “Associate Wealth Manager” (AWM), Lulus level III (Modul WM01 – WM06) sebagai “Qualified Wealth Manager” (QWM) dan lulus level IV (Modul WM 01 – WM07) sebagai “Certified Wealth Manager” (CWM).

Diploma in International Financial Reporting (DipIFR)
Sebagai dampak harmonisasi standar akuntansi diseluruh dunia yang mengerucut pada International Financial Reporting Standard (IFRS) dibutuhkan para professional accounting yang memiliki keahlian dibidang IFRS tersebut. Diploma in International Financial Reporting (DipIFR) lahir untuk memenuhi kebutuhan akan professional tersebut. DipIFR dikeluarkan oleh Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) yang bermaskas di Glasgow UK. Pemegang sertifikasi ini masih terbilang sedikit di Indonesia, selain karena soal yang diujikan sangat sulit juga disebabkan karena IFRS masih belum familiar di Indonesia. Bagi pra professional yang mau mengikuti ujian DipIFR dapat menghubungi Iverson School of Business yang merupakan mitra ACCA di Indonesia. Selain DipIFR beberapa sertifikat profesi yang dikeluarkan oleh ACCA adalah Chartered Certified Accountant (ACCA), Certified Accounting Technician (CAT), Certified International Auditors (CertIA), Diploma in Financial Management (DipFM), Certified International Financial Reporting (CertIFR) dan lain-lain.

Besertifikat Konsultan Pajak (BAP)
Salah satu persyaratan untuk mendapatkan ijin praktek sebagai konsultan pajak adalah lulus Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP) yang diselenggarakan oleh Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) sesuai dengan keputusan Menteri keuangan No 485/KMK.03/2003. Bagi profesional yang telah lulus ujian ini berhak mendapatkan gelar BAP. USKAP terdiri dari 3 tahap ujian yang dikatagorikan sebagai USKP A, USKP B dan USKP C. Syarat-syarat untuk dapat mengikuti USKP antara lain adalah berpendidikan sarjana, melampirkan foto copy ijazah sarjana, melunasi biaya-biaya pendaftaran dan biaya ujian. Lebih detail mengenai hal ini dapat ditanyakan kepada IKPI via telepon ataupun akses langsung ke website IKPI di www.ikpi.or.id.

Selain Sertifikat-sertifikat yang saya jelaskan di atas masih banyak lagi sertifikat professional lain di bidang keuangan yang ada di Indonesia yang kebanyakan masih bersifat local diantaranya Sertifikasi Akuntansi Syariah (USAS), Sertifikasi PSAK (SPSAK), dll.

Hampir semua sertifikasi mensyaratkan gelar sarjana, kelulusan ujian dan pengalaman kerja untuk mendapatkan sertifikasi tersebut. Namun dibeberapa program, walaupun belum mendapatkan sertifikasi, kelulusan ujian akan menambah bobot dari CV anda, dan memudahkan untuk mendapatkan pengalaman kerja itu sendiri. Bila pengalaman kerja sudah dicapai maka peluang untuk berkembang akan terbuka lebar. Bagusnya lagi, tidak ada batasan umur dalam mengambil sertifikasi ini. Bagi yang sudah berpengalaman, justru tidak perlu khawatir atas pengalaman kerja. Dan bagi sertifikasi yang diakui secara international, peluang untuk bekerja diluar negeri akan terbuka lebar. Sudah saatnya indonesia menghentikan ekspor TKI dan memperbanyak eksport ekspriat!

 

Satu Tahun Menjadi Mahasiwa Telkom University

Perasaan Setelah Satu Tahun Menjadi 
Mahasiswa Telkom University
Assalamualaikum Wr.Wb

Nama aku Ahmad Zaki, sekarang aku  berkuliah di Telkom University jurusan akuntansi, dan saat ini akan memasuki semester 2. Aku berasal kota Jambi, dulu sekolah di SMA Negeri 3 jambi. 
Sebelumnya aku lebih memilih untuk masuk di Universitas lain, karna tidak lulus akhirnya aku memilih melanjutkan pendidikan ke  Telkom University. Dari Jambi aku tidak sendiri masuk ke Telkom, ada juga beberapa teman teman dari sekolahku dan dari sekolah lain di kota Jambi.
Selanjutnya aku ingin bercerita sedikit pengalaman selama di Telkom university.
Waktu masih Baru barunya hari Ramadhan aku berangkat dari jambi ke jakarta bersama ibu dan kakakku, sudah beberapa hari aku pergi kebandung dan melakukan registrasi untuk masuk ke asrama telkom. 











Di asrama aku bertemu teman teman baruku, aku bertemu ketiga teman sekamarku dari berbagai daerah, kami sering berbagi pengalaman dan sampai saat ini telah makin akrab. Kami pun memulai kegiatan di Tel-U yaitu OMB, 

 kami melaui masa orientasi selama tiga hari, bersama kakak kakak mentor yang sok sangar hehehe. kami mulai dari jam 4 subuh hingga menjelang maghrib. Pada waktu itu aku mendapat sedikit pelajaran yang positif, walaupun banyak juga teman teman yang mengeluh. 


Sudah beberapa hari lewat, dan aku pun telah banyak mengetahui lokasi-lokasi di Telkom University yang sebelumnya saat baru barunya berada disini aku masih susah untuk mencari tempat.

Tiba akhirnya aku memulai  perkuliahan dimana aku masuk di kelas akuntansi F, dan akupun bertemu banyak teman teman yang tidak aku kenali satupun, lama kelamaan kami saling mengenali dan menyamankan diri dikelas tersebut, kami telah belajar bareng, jalan jalan ke tempat wisata bersama dan melakukan berbagai aktivitas kampus, uts telah kami lalui. Dan tiba akhirnya uas, aku sangat takut pada beberapa nilai mata kuliah ku, aku tidak ingin ada matkul yang gagal, semoga tidak ada nilai matkul yang jelek, dan semoga aku mendapat ip tiga keatas. Amiin..
Banyak kesan positif dan negatif selama ini, mulai dari masalah asrama, kuliah dan macam lainnya. Aku cukup menikmati menjadi mahasiswa disini walaupun pasti masih banyak kekurangan, dan masih banyak keluh kesal diantara mahasiswa lainnya. Meskipun terkadang aku pernah berpikir mengapa aku kuliah jauh jauh kesini, mengapa tidak di didaerah asal dan tidak perlu meniggalkan orangtuaku. 
Tetapi semoga disini aku banyak mendapaikat pelajaran, dan dapat memula karir yang baik dan dapat sukses di masa akan datang.

Itulah cerita singkat dari ku sebagai mahasiswa Telkom Universiy, semoga ngerti yaa ceritanya.

Wassalamualaikum Wr.Wb


 

Mengapa Memilih Jurusan Akuntansi??

Mengapa Saya Memilih Jurusan Akuntansi???









Assalamualaikum Wr.Wb
    Sebelumnya aku ingin memperkenalkan diri, Nama aku Ahmad Zaki Pathoni Nasution, biasa dipanggil zaki. Sekarang aku kuliah di perguruan tinggi Telkom University, di kelas akun-f.Kenapa memilih Akuntansi???    Sebelumnya waktu aku masih duduk dibangku SMA, aku masih ragu-ragu untuk memilih jurusan apa yang akan aku pilih untuk kuliah nanti, karena dulu aku masuk di jurusan ips jadi pastinya aku memilih jurusan dibidang pengetahuan sosia. Yaa akhirnya aku berkeinginan untuk memilih jurusan akuntansi dan manajemen pada waktu itu.    Awalnya aku juga ragu-ragu untuk memilih akuntansi karena waktu SMA aku tidak terlalu menyukai pelajaran akuntansi dan teman temanku juga sering meraguiku kenapa mengambil jurusan akuntansi.Tetapi aku mencoba bersemangat dan tetap memilih akuntansi dan karena juga dari dorongan oleh orang tuaku.    Menurutku jurusan akuntansi itu salah satu yang sangat menjanjikan walaupun memang kenyatataanya aku akui tidaklah mudah untuk menjadi seorang akuntan yang baik. Tetapi memang dengan semangat yang tinggi dan kerja keras, pasti ada jalan untuk sukses. Banyak juga orang-orang berpendapat bahwa jurusan akuntansi peluang  kerjanya sangat luas, orang tua sayapun juga berpendapat demikian.Saat ini aku sangat berharap aku tidak salah memilih dan bisa berkuliah di jurusan akuntansi dengan baik dan dapat membanggakan orang tua.
Aku rasa itu dulu saja alasan aku mengapa memilih jurusan akuntansi, mudah mudahan aku bisa menggapai suskes di masa akan datang.Amin...
terimakasihWassalamualaikum Wr.WB




 

Pentingnya Penguasaan Teknologi Informasi diBidang Keahlian Akuntansi



Penguasaan Teknologi Informasi di Bidang Keahkian Akuntansi




        Ada empat macam teknologi yang perkembangannya relatif pesat belakangan ini, diantara: tekonologi informasi, teknologi pemanufakturan, teknologi transportasi dan teknologi komunikasi. Diantara berbagai macam teknologi yang mengalami perkembang pesat tersebut, teknologi informasi mempunyai dampak yang signifikan dalam perkembangan dunia usaha sekarang ini. 

  Istilah teknologi informasi yang sekarang lazim digunakan banyak orang, sebenarya merupakan perpaduan antara teknologi komputer, komunikasi dan otomatisasi kantor yang telah bercampur menjadi satu sehingga sulit untuk memisahkannya. Teknologi informasi terus berkembang pesat, ditandai dengan perubahaan hardware dan software yang mengakibatkan kompleksitas teknologi informasi.

        Teknologi merupakan komponen penting dari sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi dengan tepat waktu. Komponen teknologi mempercepat sistem informasi dalam pengolahan data. Dalam hal ini teknologi informasi adalah suatu teknologi yang menitikberatkan pada penggunaan komputer dan teknologi yang berhubungan dengan pengaturan sumber informasi.                                                                      Sumber daya manusia dituntut untuk dapat menanggapi perubahan dari teknologi informasi, yaitu berupa keahlian menggunakan komputer dengan baik. Sejalan Dengan itu Akuntansi sebagai ilmu yang terjun dalam pengelolaan data keuangan dan juga berperan dalam dunia bisnis tidak dapat dipungkiri juga ikut dalam pengaruh dari perkembangan teknologi komputer.                                                                                                  Berkembangnya sistem informasi dalam komputer secara tidak langsung memberi dampak pada pola sistem informasi akuntansi. Dalam dunia bisnis penting adanya teknologi komputer, jadi ada perlunya pengajar akuntansi memberi bekal kepada mahasiswa pentingnya penggunaan software dalam setiap mata kuliah akuntansi, agar dapat meningkatkan keahlian dan nilai jual di masa depan. Mungkin perlu adanya memasukkan penggunaan komputer  ke dalam kurikulum pengajaran akuntansi.                         Sangat bermanfaat bila memakai penggunaan komputer dalam akuntasi, kita dapat memakai software2 yang telah beredar di Indonesia yang dapat memudahkan akuntan.




 

tips memilih laptop yang baik

Tips Memilih Laptop Bagi Pelajar dan Mahasiswa



Laptop saat ini ibarat barang “wajib” untuk pelajar dan mahasiswa. Pekerjaan rumah atau tugas kuliah mereka menumpuk, dan banyak diantaranya yang harus dicari via internet. Tentu akan sangat merepotkan jika harus “berbagi” laptop dengan orang lain. Bolak-balik ke warnet, hmmm …, ini jauh lebih merepotkan. 

Meski gadget lain seperti tablet sedangbooming, namun keberadaan laptop ataunotebook untuk pelajar dan mahasiswa tetap penting. Banyak spesifikasi, fungsi maupun hardware dan software laptop yang tidak ditemukan pada tablet. Keduanya memang dua jenis gadget yang berbeda dan tidak bersifat subtitutif.       

Di pasaran kita mengenal beberapa brand laptop yang terkenal dan bisa dipercaya. Seperti Apple Macintosh, Sony Vaio, Toshiba, Hewlett-Packard / Compaq, Dell, Asus, Lenovo dan lain-lain. Masing-masing brand internasional tersebut memiliki segmen pasar dan keunggulan yang berbeda.
Nah, bagi teman-teman pelajar dan mahasiswa yang berniat membeli laptop, berikut sedikit tips membeli laptop yang mungkin berguna :

Pertama, brand atau merk laptop


Memilih laptop berdasarkan merk, sangat bergantung pada selera individu. Namun, merk laptop yang terkenal biasanya memiliki kualitas perakitan sangat bagus dan memiliki layanan after sales serta service center yang lengkap. Layanan tersebut sangat diperlukan jika laptop mengalami kerusakan. Jika teman-teman tidak mau pusing dengan kerusakan, beli laptop dengan merk terkenal yang laris di pasaran dan mempunyai layanan purna jual bagus. 

Berbeda dengan PC, di laptop hampir tidak ada istilah merk ‘jangkrik’ alias rakitan. Semuanya punya brand alis merk. Karena itu perhatikan merk ini secara cermat. 

Kedua, laptop baru

Harga laptop sekarang semakin murah dan terjangkau. Jadi sebaiknya beli laptop baru. Laptop bekas atau laptop second hand kualitasnya sering meragukan. Selisih harga yang kita peroleh sering tak sebanding dengan kerepotan dikemudian hari. Jika terpaksa membeli laptop second, pastikan itu dibeli dari orang atau toko terpercaya. 


Ketiga, beli laptop di toko terpercaya

Membeli laptop harus dari tempat atau toko yang terpercaya. Ini penting, terutama bagi mereka yang awam soal laptop atau notebook. Carilah informasi pada teman atau sahabat yang sudah pernah membeli laptop.  Mintalah rekomendasi tentang toko mana yang bagus pelayanannya dan jujur dalam jual beli. Jangan mudah percaya pada janji manis para sales toko.

Keempat, garansi laptop

Merk laptop yang baik selalu memiliki garansi resmi. Jangan mau membeli laptop yang tidak ada garansi resminya. Segera batalkan niat membeli jika laptop tersebut garansinya hanya garansi toko. Sebab, itu hanya akan menambah rumit bila kelak berurusan dengan bagian purna jual. 

Setelah kartu garansi resmi didapat, pastikan juga kartu garansi tersebut dikirim ke vendor atau produk tersebut telah terigistrasi.

Kelima, spesifikasi laptop

Beli laptop dengan spesifikasi yang sesuai kebutuhan saja. Jika kebutuhan teman-teman pelajar dan mahasiswa hanya untuk mengerjakan tugas sekolah atau kuliah, mengetik, internet, wi-fi dan lain-lain maka tidak perlu membeli laptop dengan spesifikasi yang tinggi. Sebab pasti harganya semakin tinggi juga. 

Keenam, cek kelengkapan laptop

Segera cek kelengkapan laptop yang baru dibeli. Pastikan laptop dalam keadaan tersegel baik luar maupun dalam. Jangan terima jika segel dalam keadaan terbuka. 

Ketujuh, cek dompet

Hmm, cukup jelas. Membeli barang apapun, termasuk laptop, memang harus cek dompet dulu, ‘kan ?